BLITAR - Dalam rangka mendukung program pemerintah pada ketahanan pangan nasional, Perhutani Regional Jawa Timur dan CV. Lang Buana penyedia bibit unggul melakukan pendampingan dalam rangka cek lokasi calon Kebun Benih Datar (KBD) mitra penyedia bibit untuk ATM 2022. Acara ini bertempat di Rumah Makan Telaga Indah, Tlogo, Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Menurut Muchid, Kepala Seksi Utama Bidang Agroforestry Divre Jatim menjelaskan, pihaknya sepakat untuk melihat kebun benih datar. Dari sekian banyak CV yang mengajukan tender salah satunya CV. Lang Buana yang ditunjuk sebagai pemenang oleh Perhutani untuk penyedia bibit ATM.
"Dari lahan 547, 02 Hektar akan dicukupi bibitnya oleh CV. Lang Buana. Kita tidak hanya membangun jaringan untuk pengusaha atau bisnis saja, tapi kita menbentuk jaringan persaudaraan, " jelas Muchid.
(Pengecekan benih tebu di lahan CV. Lang Buana)
Baca juga:
Pertanian Organik, Pertanian Masa Depan
|
Kata dia, kenapa Perhutani memilih penyedia bibit CV. Lang Buana, karena setelah diruntut seperti spesifikasi, kelengkapan dan lain sebagainya termasuk harganya masuk. Dan setelah diskoring yang memperoleh nilai tertinggi adalah CV. Lang Buana.
"Penyedia bibit tebu menjamin bila ada hama penyakit seperti, RSD, luka api, pengendalian spora jamur, serangga dan kutu maka akan digrounded. itu merupakan kepercayaan buat kami untuk memilih bibit di CV. Lang Buana, " katanya.
Muchid berharap dengan pemilihan bibit tebu ini program swasembada gula pemerintah mencapai target. Sedangkan pihak Perhutani hanya penyedia lahan dan mensuport program pemerintah.
(Deteksi penyakit bibit tebu seperti, RSD, luka api, pengendalian spora jamur, serangga dan kutu)
Sementara itu, Owner CV. Lang Buana, Bambang Setiawan mengatakan, dirinya mendapatkan kunjungan dari Kantor Perhutani Divisi Regional Surabaya dan mengajak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk melihat kebun benih yang ada di perusahaannya.
"Dalam hal ini, KPH memastikan keberadaan kebun benih yang bersertifikat. Karena benih yang bermutu tinggi untuk bisa ditanam dalam perluasan lahan dari Perhutani, khususnya wilayah Jawa Timur, " papar Bambang Setiawan.
Tujuan pemilihan bibit tebu ini adalah sebagai swasembada gula nasional. Dalam pertemuan tersebut, kita sampaikan bahwa ketersedian bibit kami sudah bersertifikat dan benih varietas masa lambat. Ada benih Bululawang, Mojo 01, NXI-4T dan perbaruan BL yaitu ASA Agribun dan AMS Agribun, " paparnya.
(Penandatanganan Nota Kesepahaman antara pihak KPH dan CV. Lang Buana)
Bambang Setiawan menegaskan, dari perluasan yang diselenggarakan Perhutani, mereka mendapat benih tebu bermutu serta berkwalitas, supaya dalam panen nanti sesuai dengan harapan. Perhutani mentargetkan 1 hektar bisa panen 55-70 ton, tetapi dengan benih bagus dan benih unggul kita bisa mentargetkan dalam 1 hektar mencapai 100 ton saat panen.
"Acara ini juga dibuat penandatanganan nota kesepahaman antara pihak KPH dan CV. Lang Buana. Isi nota kesepahaman tersebut diantaranya, jenis benih yang dikirim seperti apa, cara penurunanya, kwalitasnya dan bentuk kemasanya, " pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Blitar, KPH Jombang, KPH Bojonegoro, KPH Saradan, KPH Ngawi, PT Kujang dan perwakilan Pabrik Tebu RMI. (Tn)